Terima Kasih uda Copas ^ ^ Sebagai balas jasa kamu, Ayo Like -> http://facebook.com/dipromosikan | Sumbernya : http://www.bamz.us/2011/11/cara-membuat-read-more-otomatis-di-blog.html#ixzz2JzlTwTFw LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI STRUKTUR TULANG | RETNORISMA

Mengenai Saya

Foto saya
have fun life, so will have fun to meet me :)
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI STRUKTUR TULANG



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
STRUKTUR TULANG




Disusun oleh :
Oktaviani gabrella sabatini
Muhammad ikhlas
Novia sefriani
Rahmat raharjo
Retno wulandari
Risma wati
Tri yuliani
Kelas :  XI IPA 2



DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 2 KABUPATEN TEBO
TAHUN AJARAN 2011/2012
STRUKTUR TULANG
A.                Tujuan
a.       Untuk mengetahui pengaruh cuka terhadap tulang ayam
b.      Mengetahui reaksi tulang keras
c.       Memahami struktur tulang keras dan tulang rawan


B.                 Latar Belakang
Ayam memiliki tulang yang kuat dengan susunan partikel yang padat dan timbangan berat yang ringan. Timbangan yang ringan tetapi berat ini memungkinkan bangsa burung memiliki kemampuan untuk terbang atau berenang bagi unggas air. Tulang punggung di daerah leher dan otot dapat digerakkan. Tulang punggung tersebut membentuk suatu susunan kaku yang memberikan kekuatan terhadap tubuh yang cukup kuat untuk menopang gerakan dan aktivitas sayap (Akoso, 1993).
Tulang-tulang hampir semua jenis unggas adalah bersifat pneumatik (berongga). Ruang berongga ini berhubungan dengan sistem pernafasan yang memungkinkan seekor burung dengan satu sayap yang patah untuk bernafas melalui sayap. Hal ini merupakan suatu fenomena yang telah diperhatikan sejak lama pada burung-burung yang luka oleh para pemburu. Dua belas persen struktur tulang pada ayam adalah tipe tulang meduler yang unik. Ini merupakan suatu jaringan tulang yang kecil sekali yang mengikat struktur berongga bersama-sama dengan sumsum tulang dan bagi unggas liar berguna sebagai suatu substansi untuk pembentukan telur bila kadar kalsium dalam pakannya rendah (Blakely and Bade, 1991).
Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang diliputi garam mineral. Kalsium fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral dan sisanya sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat dan magnesium fosfat (Frandson, 1992).
Rongga sunsum tulang ayam betina selama masa bertelur disusupi oleh sistem tulang sunsum yang terdiri atas kalsium tulang. Bagian ini mengisi ruang sunsum dengan anyaman tulang yang lembut kecil dan berfungsi untuk membentuk kulit telur bila kalsium yang tersedia dalam pakan rendah. Tulang sunsum ini terdapat pada ayam betina yang secara fisiologis normal, tetapi tidak terdapat pada ayam jantan (Akoso, 1993).
Sunsum tulang terdapat dalam tulang kering, tulang paha, tulang pinggul, tulang dada, tulang iga, tulang hasta, tulang belikat dan kuku. Anak ayam sewaktu tumbuh dewasa, yakni sekitar 10 hari menjelang pembentukan telur yang pertama, mulai menampung tulang sunsum. Pada ayam liar, tulang-tulang ini menghasilkan kalsium yang cukup untuk membentuk kerabang bila kadar kalsium yang dimakan selama bertelur rendah (Akoso, 1993).
Timbunan kalsium tulang ayam betina piaraan hanya dapat mencukupi pembentukan beberapa kerabang telur. Apabila kandungan kalsium rendah, maka setelah ayam bertelur kurang lebih 6 butir, akan kehilangan sekitar 40% dari total kalsium tulang (Akoso, 1993).

C.                Alat dan bahan
1.      Alat
·         Pinset / penjepit
·         Pisau / silet
·         Kaca benda / objek
·         toples
·         Kaca penutup
·         Mikroskop
·         Pipet tetes
·         Tissue
·         Air

2.      Bahan
·         Tulang paha ayam
·         Tulang sayap ayam
·         Asam cuka


D.                Cara kerja :
1.                  Siapkan tulang paha ayam yang sudah bersih dari sisa-sisa daging yang melekat
2.                  Amati keadaan paha ayam sebelum perendaman dengan larutan asam cuka, misalnya kekerasan, kelenturan, warnanya, catatlah hasil pengamatan.
3.                  Tuangkan cairan asam cuka kedalam wadah yang telah disediakan.
4.                  Tutup rapat wadah tersebut menggunakan plastik beri lubang kecil
5.                  Rendamlah tulang tersebut selama 1 minggu
6.                  Setelah satu minggu catatlah perubahan yang terjadi pada tulang ayam tersebut pada table pengamatan

E.                 Hasil Pengamatan
a.       Sebelum direndam dalam air cuka
·      Tulang keras
·      Tulang tidak rapuh
·      Berbau amis
·      Sum-sum berwarna merah
·      Tulang berwarna putih bersih


b.      Setelah diberi perlakuan
·      Tulang lentur
·      Tulang rapuh
·      Berbau busuk
·      Sum-sum tulang berwarna hitam dan hancur
·      Tulang berwarna putih kehitam-hitaman


a.    Gambar Struktur  tulang







F.                 Pembahasan
Struktur tulang keras dan tulang rawan memiliki perbedaan pada unsur penyusunnya. Perbedaan inilah yang memberikan identitas yang mencolok pada tulang tersebut yaitu tulang rawan yang sifatnya lentur dan tulang keras yang sifatnya padat dan liat seperti semen. Namun tulang rawan dapat berubah menjadi tulang keras seiring dengan adanya pertumbuhan yang dialami oleh makhluk hidup tersebut. Perubahan ini dimaksudkan agar tulang tetap dapat menjalankan fungsi-fungsinya. Seperti halnya pada tulang rangka bayi yang masih berupa kartilago hialin. Jika kartilago tersebut tidak mengalami pengerasan (Osifikasi), maka tentulah alat-alat tubuh yang vital seperti jantung dan paru-paru tidak terlindungi dengan baik. Oleh karena itulah terjadi proses osifikasi.


G.                Kesimpulan :
Jika tulang, kita rendam dalam larutan asam maka akan terjadi perubahan struktur tulang,  seperti:
·            tulang nya akan rapuh,
·            sum-sum nya akan berubah warna menjadi hitam dan
·            tulang nya menjadi sangat lentur.


H.                Pertanyaan         
1.      Apa pengaruh asam cuka terhadap tulang ? jelaskan !
2.      Sebutkan bagian-bagian tulang yang tampak pada pengamatan!
Jawab
1.      Pengaruh asam cuka terhadap tulang yaitu terjadi perubahan kelenturan tulang setelah direndam larutan HCl, Karena
HCl + Ca --> CaCl2 + H2,
Jadi, kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada kondisi tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi Ca pada tulang sudah menurun drastis.

2.      Umumnya penyusun tulang diseluruh tubuh kita semuanya berasal dari material yang sama. Dari luar ke dalam secara berurutan akan dapat menemukan lapisan-lapisan :
1.     Periosteum
2.     Tulang kompak
3.     Tulang spongiosa
4.     Sumsum tulang































I.                   Daftar pustaka



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

keren banget temen2. salam kenal dari sma n 1 karanngede,boyolali
. izin nyontek yaa

Posting Komentar