LAPORAN PRAKTIKUM
(Pengamatan Jaringan Xilem,
Floem, dan Stomata Pada tumbuhan)
Disusun oleh :
Oktaviani gabrella sabatini
Muhammad ikhlas
Novia sefriani
Rahmat raharjo
Retno wulandari
Risma wati
Tri yuliani
Kelas : XI IPA 2
DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN
PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 2 KABUPATEN TEBO
2012
Pengamatan jaringan xilem,
floem, dan stomata pada tumbuhan
A.
Tujuan
Untuk mengetahui bentuk dan bagian dari jaringan xilem,
floem dan stomata pada tumbuhan.
B.
Latar belakang
Pembuluh kayu atau xilem (dari xylem,
dari bahasa Yunani kuna ξυλον / Lat. xylon, yang berarti
"kayu") merupakan salah satu dari dua kelompok utama jaringan
pembuluh yang dimiliki oleh tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta). Pembuluh kayu berfungsi
menyalurkan zat bahan fotosintesis dari akar ke daun. Pembuluh kayu merupakan saluran
utama bagi transportasi air beserta semua substansi yang
terlarut di dalamnya dari akar (dan juga bagian tubuh tumbuhan
lain yang menyerap air) menuju bagian lain tumbuhan, terutama daun. Kayu dibentuk terutama dari kumpulan
pembuluh kayu.
Pergerakan air pada xilem bersifat
pasif karena xilem tersusun dari sel-sel mati yang mengayu (mengalami lignifikasi), sehingga xilem tidak berperan
dalam proses ini. Faktor penggerak utama adalah transpirasi. Faktor pembantu lainnya adalah tekanan akar akibat perbedaan potensial
air
di dalam jaringan akar dengan di ruang tanah sekitar perakaran. Gaya kapilaritas hanya membantu mendorong air
mencapai ketinggian tertentu, tetapi tidak membantu pergerakan.
Sel-sel xilem memiliki beberapa
tipe, yaitu trakea (tidak dimiliki oleh tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji
terbuka),
trakeida, dan serabut trakeida. Sel-sel xilem tidak memiliki protoplasma. Pada sistem pembuluh kayu
ditemukan pula parenkima kayu, yang mengisi ruang-ruang
kosong di antara pembuluh dan membantu melekatkan pembuluh-pembuluh tersebut.
Trakea dapat dikatakan pembuluh yang
sebenarnya. Ia adalah sekumpulan sel-sel yang dinding sel lateralnya mengalami penebalan oleh lignin (zat kayu) sedangkan bagian ujung
atas dan bawahnya mengalami perforasi (pelubangan) sehingga berhubungan dengan
sel-sel sejenis di atas dan bawahnya membentuk pipa kapiler memanjang.
Trakeida berukuran lebih kecil
daripada trakea, bentuknya juga memanjang dan juga mengalami penebalan pada
dinding lateralnya. Ujung-ujungnya tidak berperforasi sehingga pergerakan air
seakan-akan melalui katup-katup. Dinding selnya banyak memiliki noktah-noktah.
Serabut trakeida mirip dengan
trakeida namun memiliki dinding sel yang lebih tebal sehingga lumennya (ruang
dalam dinding sel) sempit; selnya lebih memanjang.
Xylem membawa air dari dalam tanah
ke seluruh ke organ tumbuhan dan di jadikan sebagai energi untuk
berfotosintesis.
Pembuluh
tapis
atau floem (phloem, dari bahasa Yunani φλόος / Lat. phloos, berarti
"pepagan".)
adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)
yang berfungsi dalam transportasi hasil fotosintesis, terutama gula sukrosa, dan berbagai metabolit lainnya dari daun menuju
bagian-bagian tumbuhan lainnya, seperti batang, akar, bunga, buah, biji, dan umbi. Proses transpor ini disebut sebagai translokasi.
Daun merupakan sumber fotosintat (source), sedangkan organ lain menjadi
penampungnya (sink). Arah pergerakan zat dalam pembuluh tapis berlawanan
dengan pembuluh kayu.
Berbeda dengan
pembuluh kayu, sel-sel pembuluh tapis bersifat "aktif" dalam
mengatur pergerakan hara di dalamnya. Dinding sel-selnya tipis dan memiliki
struktur lubang-lubang. Sel-sel buluh tapis dihasilkan oleh kambium pembuluh dan setelah
"masak" tidak kehilangan protoplasma. Dalam sistem buluh tapis, biasanya
sel-sel buluh tapis didampingi oleh sel-sel pengiring yang lebih kecil.
Translokasi
gula diatur oleh kebutuhan dari organ-organ pada jarak yang jauh dan bergantung
pada tahap perkembangan tumbuhan. Proses yang umum dikenal sebagai aliran
tekanan. Konsentrasi gula yang tinggi di daun akan bergerak ke sel-sel
dengan gradien konsentrasi yang lebih rendah. Pergerakan ini dikendalikan oleh
proses biokimia pada organ-organ lainnya. Sebagai contoh, perkembangan buah dan
biji memerlukan energi tinggi. Proses perkembangan ini akan menarik banyak gula
dan substansi-substansi yang diperlukan dari daun dan organ lainnya. Kompetisi
antarorgan untuk mendapatkan pasokan energi dapat terjadi. Dalam pertanian,
pemangkasan atau pengurangan banyaknya buah kerap dilakukan untuk menekan kompetisi
dan menghasilkan produk dengan ukuran yang dikehendaki pasar.
Stoma (jamak:
stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari
udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai
hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2
dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2
dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain
stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernapas melalui lentisel yang terletak pada batang
C. Alat dan bahan
1.
Alat
·
Pinset / penjepit
·
Pisau / silet
·
Kaca benda / objek
·
Kaca penutup
·
Mikroskop
·
Pipet tetes
·
Tissue
·
Air
2.
Bahan
·
Batang manihot utilisima (ubi kayu)
·
Daun rhoe discolor
D.
Cara kerja
1.
Potonglah bawang dengan pisau / silet untuk mengambil
selembar lapisan tipis jaringan epidermis dari permukaan dalam selembar bawang
merah
2.
Letakan hasil
potongan pada kaca objek dan berilah air. Amati dibawah mikroskop dan lihat
gambar hasilnya.
3.
Lakukan hal
tersebut pada bahan objek lainnya.
E.
Hasil pengamatan
1.
Jaringan stomata rhoe discolour
2.
Jaringan xilem dan
floem manihot utilisima
F.
Pembahasan
a.
Rhoe discolour
Pada pengamatan struktur jaringan pada
daun rhoe discolour dengan perbesaran
50x, telah tampak adanya jaringan stomata yang berbentuk oval dan
ditengah-tengahnya menyerupai mata berwarna hijau kekuningan.
b.
Manihot
utilissima
Pada pengamatan struktur jaringan ada batang ubi kayu (Manihot utilissima) dengan pembesaran 50x, telah tampak adanya jaringan
pengangkut yaitu xilem dan floem,
Jaringan xilem terdapat di bagian dalam
setelah kambium dan bentuknya lebih besar dari pada jaringan floem.
Sedangkan jaringan floem terdapat
dibagian luar disekitar kambium, mengelilingi jaringan xilem, bentuknya lebih
kecil dan halus.
G.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa :
a.
Manihot utillisima
·
Pada manihot utilisima sudah terlihat adanya
jaringan epidermis, korteks, xilem, floem, dan kambium
·
Jaringan xilem nya
berbentuk berbentuk bulat dan lebih besar
dari pada jaringan floem
b.
Rhoe discolor
·
Pada rhoe discolour telah terlihat adanya
jaringan stomata dengan jelas.
·
Jaringan stomata
yang berbentuk oval dan ditengah-tengahnya menyerupai mata berwarna hijau
kekuningan.
Stomata
adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang
berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berl;ainan dengan epidermis.
Fungsi
stomata:
-Sebagai jalan masuknya CO2
dari udara pada proses fotosintesis
-Sebagai jalan penguapan
(transpirasi)\
-Sebagai jalan pernafasan
(respirasi)
H.
Daftar pustaka
Fanh, A. 1982. Anatomi Tumbuhan.
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Kamajaya. 1996. Sains Biologi. Ganesa Exact, Bandung.
2 komentar:
makasih ya dek
The Best Casino Sites In Asia - Lucky Club
Asian bookmaker The Lucky Club has been a luckyclub.live worldwide phenomenon in online betting and casino since 2000. The online gambling industry has been an Rating: 4 · Review by LuckyClub.live
Posting Komentar