Terima Kasih uda Copas ^ ^ Sebagai balas jasa kamu, Ayo Like -> http://facebook.com/dipromosikan | Sumbernya : http://www.bamz.us/2011/11/cara-membuat-read-more-otomatis-di-blog.html#ixzz2JzlTwTFw | RETNORISMA

Mengenai Saya

Foto saya
have fun life, so will have fun to meet me :)
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS



KARYA ILMIAH
MENGKUDU, BAU BUSUK YANG BERKHASIAT


Di Susun Oleh :
1.     Eva Afriani
2.     Retno Wulandari

 Kelas : XI IA 2











DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA N 2 KABUPATEN TEBO
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun Karya Ilmiah yang berjudul “Mengkudu, Bau Busuk yang Berkhasiat”.
Dalam penyusunan Karya Ilmiah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak Priyadi Susilo,S.pd. sebagai guru bidang study Bahasa Indonesia dan guru pembimbing karya ilmiah ini.
2.      Kedua Orang Tua kami.
3.      Teman-teman dan pihak-pihak lain yang telah membantu sehingga terselesaikannya karya tulis ini.
4.      Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Sehingga semoga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik
.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat menambah wawasan pembaca agar memanfaatkan tumbuhan mengkudu secara maksimal, karena buah mengkudu memiliki banyak manfaat. Dengan begitu dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit dengan cara herbal dan tanpa biaya mahal.















Rimbo bujang, 5 Februari 2013

Penulis




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………..1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………1
1.
4  Metode Pengumpulan data.……………………………………………………………2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1
sejarah buah mengkudu……………………………………………………………….3
2.2
Ciri-Ciri Umum Mengkudu………………………………………………………………...3
2.3
Kandungan senyawa berkhasiat yang terdapat dalam Buah Mengkudu…………………………………………………...4
2.4 Bagian-Bagian
buah mengkudu untuk dijadikan obat herbal…………………………...5
2.5 cara membuat dan mengkonsumsi jus buah mengkudu
2.
6  khasiat buah mengkudu………………………………………………………...6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan Dan Saran………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………12






BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Mengkudu, Bahasa Jawa: pace, kemudu, kudu, Aceh keumeudee, Sunda cangkudu, Madura kodhuk, Bali tibah, Sumatra Paramai, Nias Makudu, tergolong dalam famili Rubiaceae. Morinda citrifolia adalah mengkudu yang paling di kenal masyarakat luas. Nama lain untuk tanaman ini adalah Noni (bahasa Hawaii), Nono (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa Tonga), ungcoikan (bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa Hindi). Mengkudu merupakan tanaman tropis tinggi pohon bias mencapai 4-6 m (15-20 kaki), karena penampilannya selalu hijau sepanjang tahun, ia tergolong tumbuhan ever green. Permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel polygonal (persegi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah berwarna merah hijau, menjelang masak menjadi putih kekuningan. Daging buah tersusun dari buah-buah batu berbentuk pyramid, berwarna coklat merah. Mengkudu dikenal sebagai bahan pengobatan yang sangat popular di kawasan Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik, dan Karibia. Semua bagian mengkudu digunakan secara luas untuk pengobatan (Bangun dan Sarwono, 2002).
Buah mengkudu mengandung berbagai senyawa yang penting bagi kesehatan. Hasil penelitian membuktikan bahwa buah mengkudu mengandung senyawa metabolit sekunder yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, selain kandungan nutrisinya yang juga beragam seperti vitamin A, C, niasin, tiamin dan riboflavin, serta mineral seperti zat besi, kalsium, natrium, dan kalium. Beberapa jenis senyawa fitokimia dalam buah mengkudu adalah terpen, acubin, lasperuloside, alizarin, zat-zat antrakuinon, asam askorbat, asam kaproat, asam kaprilat, zat-zat skopoletin, damnakantal, dan alkaloid.
Banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari tumbuhan mengkudu. Memanfaatkan tumbuhan mengkudu secara maksimal mulai dari batang, daun, buah, bunga, akar, dan biji dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit dengan cara herbal dan tradisional serta tanpa biaya mahal.
1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dikemukakan adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana ­­Sejarah Sari Mengkudu Sebagai Bahan Penyembuhan dan Pengobatan ?
2.      Bagaimana Ciri-Ciri dan Manfaat Umum Tumbuhan Mengkudu ?
3.      Apasaja Kandungan yang terdapat dalam Buah Mengkudu ?
4.      Bagaimana cara membuat dan mengkonsumsi jus buah mengkudu ?
5.      Apakah Khasiat Buah Mengkudu ?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan kamian makalah ini antara lain :
1.      Mengetahui ­­Sejarah Sari Mengkudu Sebagai Bahan Penyembuhan dan Pengobatan
2.      Mengetahui Ciri-Ciri Umum Mengkudu
3.      Mengetahui Kandungan senyawa berkhasiat yang terdapat dalam Buah Mengkudu
4.      Mengetahui cara membuat dan mengkonsumsi jus buah mengkudu
5.      Mengetahui  khasiat yang terdapat pada buah mengkudu

1.4  Manfaat
Manfat yang didapat dari kamian makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk kesehatan
Setelah kita mengkonsumsi jus buah mengkudu, dapat meningkatkan daya tahan tubuh, Meningkatkan jumlah darah yang mengalir ke pembuluh koroner jantung permenitnya, juga ada efek farmakologis mengkudu diantaranya menghilangkan hawa lembab pada tubuh, meningkatkan kekuatan tulang, membersihkan darah, meluruhkan kencing, meluruhkan haid, dan melembutkan kulit.

2.      Untuk pengobatatan
Setelah kita mengkonsumsi jus buah mengkudu secara teratur, dapat menyembuhkan batuk, radang amandel, sariawan, tekanan darah tinggi, beri-beri, melancarkan kencing, radang ginjal, radang empedu, radang empedu, radang usus, disentri, sembelit, nyeri limpa, cacingan, kencing manis, cacar air, dan kegemukan.

1.5  Metode dan Teknik
Dalam pembuatan Karya Ilmiah ini, kami menggunakan 2 metode, yaitu :
1.      Metode literatur
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku dan membuka situs-situs internet yang mendukung dan menunjang dalam pembuatan karya ilmiah tersebut, sekaligus dijadikan sebagai landasan pembuatan karya ilmiah.

2.      Metode percobaan (observasi)
Menurut Nawawi dan Martini (1991), observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian
BAB II
PEMBAHASAN

1.1  Sejarah Sari Mengkudu Sebagai Bahan Penyembuhan dan Pengobatan
Sejak sekitar 6000 tahun yang lalu, buah dan daunnya dipakai sebagai makanan atau sayuran dan obat-obatan. Batang dan akarnya digunakan sebagai bahan pewarna celupan.
Ada 80 jenis tanaman mengkudu. Menurut HB Guppy, ilmuwan asal Inggris yang mempelajari mengkudu di awal tahun 1990, sekitar 50 jenis tanaman mengkudu tersebar di berbagai pulau besar dan kecil di sekitar Indonesia dan Malaysia, serta Samudera Hindia dan Pasifik. Pohon mengkudu yang dalam bahasa latin disebut Morinda Citrifolia L, merupakan tumbuhan tropis asli Indonesia yang menyebar hingga kepulauan Hawaii dan French Polynesia sejak 2000 tahun yang lalu. Di sana, pohon mengkudu dikenal sebagai pohon NONI, NONU, atau NHAU. Penyebarannya dilakukan oleh para pelaut Indonesia ketika melakukan pelayaran. Mereka membawa perlengkapan pelayaran dan tanaman-tanaman yang dianggap keramat, salah satu diantaranya adalah pohon mengkudu.
Sebagai bukti, dapat dilihat dari cara penggunaan buah mengkudu sebagai obat tradisional di setiap daerah / negara yang memilikinya. Seperti di beberapa daerah di Indonesia, dukun Kahunas (tabib) di Hawaii pun menggunakan buah mengkudu sebagai penambah tenaga. Sejak dulu, buah mengkudu juga dipercaya untuk mengatasi darah tinggi, demam, nyeri, dan infeksi.
Tulisan-tulisan kuno yang diturunkan dari generasi ke generasi, menyatakan bahwa buah mengkudu adalah komposisi utama di dalam setiap resep pengobatan alami.
Sejak 5 tahun yang lalu, penggunaan buah mengkudu marak di benua Amerika dan saat ini mulai menyebar ke Jepang, Korea, dan Eropa. Mengapa orang-orang mempercayai keampuhan buah ini? Hal ini disebabkan karena banyaknya penelitian yang dilakukan oleh para ahli pengobatan, ahli tumbuhan, atau disiplin ilmu lainnya. Mereka menemukan zat-zat di dalam buah mengkudu yang ternyata benar-benar berguna untuk mengatasi berbagai penyakit sebagaimana dipercaya sejak dulu.
Jus Mengkudu merangsang tubuh memproduksi Nitric Oxide (NO), senyawa yang berguna agar dinding saluran darah menjadi relax dan melebar, menurunkan tekanan darah, membantu berbagai keluhan atau gangguan jantung dan meningkatkan vitalitas pria.

Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat-zat terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh.

 

1.      Zat Anti-bakteri

Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon telah terbukti sebagai zat anti bakteri. Zat-zat yang terdapat di dalam buah Mengkudu telah terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan bakteri: Pseudonzonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylo­coccus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli.

Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat anti-bakteri dalam buah Mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang mematikan (patogen), yaitu: Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.

Penemuan zat-zat anti bakteri dalam sari buah Mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.

2.      Beberapa Jenis Asam

Asam askorbat yang ada di dalam buah Mengkudu adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang hebat. Antioksidan bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas (partikel-partikel berbahaya yang terbentuk sebagai hasil sampingan proses metabolisme yang dapat merusak materi genetik dan merusak sistem kekebalan tubuh). Asam kaproat, asam kaprilat, dan asam kaprik termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik inilah yang menyebabkan bau busuk yang tajam pada buah Mengkudu.

3.      Zat Nutrisi

Secara keseluruhan Mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi lengkap. Sebagian besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang, menggunakan buah Mengkudu sebagai makanan utama.

Penduduk asli kepulauan Pasifik Selatan mengonsumsi buah Mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada waktu kelaparan. Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia selama perang dunia II dianjurkan untuk mengonsumsi buah Mengkudu untuk menambah kekuatan dan tenaga.

Zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain: karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral-mineral esensial juga tersedia dalam buah maupun daun Mengkudu. Selenium adalah salah satu contoh mineral yang banyak terdapat pada Mengkudu dan merupakan antioksidan yang hebat.

 Kandungan nutrisi dalam 100 g buah mengkudu :

Jenis Nutrisi

Jumlah
Kalori (kal)
167
Vitamin A (IU)
395,83
Vitamin C (mg)
175
Niasin (mg)
2,50
Tiamin (mg)
0,70
Riboflavin (mg)
0,33
Besi (mg)
9,17
Kalsium (mg)
325
Natrium (mg)
335
Kalium (mg)
1,12
Protein (g)
0,75
Lemak (g)
1,50
Karbohidrat (g)
51,67

4.      Scopoletin

Pada tahun 1993, peneliti universitas Hawaii berhasil memisahkan zat-zat scopoletin dari buah Mengkudu. Zat-zat scopoletin ini mempunyai khasiat pengobatan dan sebagai tambahan para ahli percaya bahwa scopoletin adalah salah satu di antara zat-zat yang terdapat dalam buah Mengkudu yang dapat mengikat serotonin, salah satu zat kimiawi penting di dalam tubuh manusia.

Scopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap Pythium sp, dan juga bersifat anti-peradangan dan anti-alergi. Scopoletin juga berfungsi mengatur tekanan darah. Saat tekanan darah tinggi, scopoletin membantu menurunkan. Sebaliknya bila tekanan darah menjadi rendah, ia akan menaikkannya

5.      Zat Anti-kanker (Damnacanthal)

Beberapa penelitian terbaru tentang Mengkudu dilakukan untuk mengetahui kandungan zat-zat anti-kanker (damnacanthal). Empat ilmuwan Jepang berhasil menemukan zat anti kanker pada ekstrak Mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari sel-sel abnormal K-ras-NRK (sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan. Ternyata zat anti-kanker pada Mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal. Penelitian telah menyatakan adanya senyawa 2-methoxy-1,3,6-trihydroxyanthraquinone pada buah mengkudu yang baik untuk mencegah kerusakan DNA dan kanker serta baik untuk menjaga sel-sel sehat dalam tubuh.

Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah “Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus.” Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.

Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.

Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.

 

6.      Xeronine dan Proxeronine

Salah satu alkaloid penting yang terdapat dalam buah Mengkudu adalah xeronine. Xeronine dihasilkan juga oleh tubuh manusia dalam jumlah terbatas yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di dalam sel.

Xeronine ditemukan pertama kali oleh Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia). Beliau menemui kompoun alkoloid "xeronine" dalam buah mengkudu secara tidak sengaja ketika mengkaji enzime "bromelin" dalam buah nenas Walaupun buah Mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi mengandung bahan­-bahan pembentuk (prekursor) xeronine, yaitu proxeronine dalam jumlah besar. . Kandungan "proxeronine" dalam buah mengkudu adalah 800 kali berbanding paras yang terdapat dalam buah nenas. 

Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam amino atau asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya dengan bobot molekul relatif besar, lebih dari 16.000. Apabila kita mengonsumsi proxeronine maka kadar xeronine di dalam tubuh akan meningkat.

Di dalam tubuh manusia (usus) enzim proxeronase dan zat-zat lain akan mengubah proxeronine menjadi xeronine. Fungsi utama xeronine adalah mengatur bentuk dan rigiditas (kekerasan) protein-protein spesifik yang terdapat di dalam sel.

Hal ini penting mengingat bila protein-protein tersebut berfungsi abnormal maka tubuh kita akan mengalami gangguan kesehatan.

7.      Zat Pewarna

Kulit akar tanaman Mengkudu mengandung zat pewarna (merah), yang diberi nama morindon dan morindin.

8.      Alkaloid triterpenoid

Kandungan alkaloid triterpenoid pada buah mengkudu berkhasiat sebagai penghilang lembab, antiseptik, dan pelembut kulit.

 

1.4 Cara Membuat dan Mengkonsumsi Jus Buah Mengkudu

1.4.1 Cara Membuat Jus Buah Mengkudu

1.      Alat dan Bahan

a)      Buah mengkudu yang sudah matang

Bahan :
-          200 gram buah mengkudu
-          200 gram daging buah nangka
-           1 gelas air
-          2 sdm air perasan jeruk nipis
-          2 sdm air perasan jeruk purut
-          2 sdm gula pasir
-          2 sdm madu
-          Es serut secukupnya
2.      Cara membuat :
·        Iris buah mengkudu kecili-kecil dan lumuri dengan air perasan jeruk nipis.
·        Tambahkan air dan blender sampai halus lalu saring.
·        Campur cairan mengkudu yang telah disaring tadi dengan semua bahan yang    lain dan blender sampai halus.
·        Tuangkan kedalam gelas besar dan minum segera, karena kalau disimpan    beberapa lama saja sudah mulai bau. Makin lama makin bau.

1.4.2 Cara Mengkonsumsi Jus Buah Mengkudu

a)      Alasan Memberikan Sari Buah Mengkudu pada Remaja dan Anak-Anak
Ketika anak-anak memasuki usia belasan akan sangat menguntungkan bila mereka mulai dibiasakan mengonsumsi sari buah Mengkudu setiap hari karena dapat membantu mengatasi banyak proses transisi atau perubahan yang sedang dialami. Jus Mengkudu dapat membantu menghaluskan kulit mereka yang mulai ditumbuhi jerawat, menstabilkan suasana hati (mood), menghilangkan sakit pertumbuhan dan mempercepat masa penyembuhan akibat kecelakaan.
Bayi sehat, balita, anak-anak yang berusia kurang dari 9 tahun mungkin tidak perlu mengonsumsi sari buah Mengkudu setiap hari. Bila kondisi mereka sehat, daya tahan tubuh mereka sudah cukup kuat sehingga tidak memerlukan suplemen. Sebaiknya jus Mengkudu diberikan bila tubuh mereka sedang kurang sehat.
b)      Dosis Mengonsumsi Sari Buah Mengkudu
Ada beberapa dosis yang dianjurkan dalam mengonsumsi sari buah Mengkudu yang dikaitkan dengan kondisi kesehatan pemakai.
Tabel di bawah ini menjelaskan dosis konsumsi sari buah bagi orang yang secara umum berada dalam kondisi sehat atau tidak sedang mengalami penyakit serius. Tujuan konsumsi lebih ditekankan untuk menjaga kesehatan, meningkatkan stamina tubuh, dan memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. Dosis berikut adalah untuk kategori usia dewasa, yang berusia di atas 16 tahun.
Waktu
Bulan I
Bulan I - Seterusnya
Sebelum makan pagi
25 ml
25 ml
Sebelum makan malam
25 ml
25 ml


Sedangkan untuk mereka yang belum 16 tahun, berikut dosis yang dianjurkan.
Waktu
Bulan I
Bulan I - Seterusnya
Sebelum makan pagi
25 ml
25 ml
Sebelum makan malam
25 ml
-
Tabel di bawah ini menerangkan dosis mengonsumsi bagi para penderita penyakit kronis. Beberapa jenis penyakit kronis adalah sebagai berikut: alergi kronis, arthritis (radang sendi), asma, bronkhitis, depresi, lupus, neuralgia, nyeri/sakit, sinusitis, fibromyalgia, penyakit-penyakit degeneratif misalnya stroke, tekanan darah tinggi, gangguan jantung, kolesterol tinggi, dan kegemukan.
Waktu
Bulan I - Seterusnya
Pagi (setelah bangun tidur)
25 ml
Sore
25 ml
Malam (sebelum tidur)
25 ml
Dosis konsumsi sari buah Mengkudu untuk para penderita penyakit serius dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. Jenis-jenis penyakit serius, diantaranya adalah: ketagihan (adiksi) terhadap alkohol atau obat-obatan yang mengandung zat adiktif, kecelakan serius, turunnya daya tahan/kekebalan tubuh (misalnya : AIDS), kanker, penyakit-penyakit yang meradang, nyeri yang menahun.
Waktu
Bulan I - Seterusnya
Pagi (setelah bangun tidur)
25 ml
Sebelum makan siang
25 ml
Sore
25 ml
Malam
25 ml
Berikut beberapa hal tambahan yang perlu diperhatikan sewaktu mengonsumsi jus Mengkudu: batas waktu yang diberikan tidak menjadi patokan (tergantung pada kondisi/perubahan yang dialami); silakan mengurangi dosis yang diminum bila merasakan peningkatan kesehatan; boleh menambah dosis konsumsi bila dosis yang disarankan belum menunjukkan reaksi positif.

c)      Waktu Reaksi Setelah Mengonsumsi Mengkudu

Berapa lamakah efek atau perubahan dirasakan setelah mengonsumsi sari buah Mengkudu? Jawabannya tergantung pada kondisi kesehatan penggunanya. Suatu hal yang harus diingat adalah setiap orang mempunyai mekanisme metabolisme tubuh yang spesifik.

Sebagian orang mungkin mengalami efek yang ditimbulkan oleh sari buah Mengkudu hanya dalam beberapa hari, sedangkan sebagian lagi membutuhkan waktu yang agak lama untuk merasakan adanya perubahan yang nyata.

Reaksi positif yang umumnya langsung dirasakan adalah tubuh terasa lebih segar, tidur lebih nyenyak, siklus sistem percernaan menjadi lancar, lebih bersemangat dan gairah kerja meningkat.

Selain itu ada beberapa reaksi yang disebut "reaksi pembersihan" (cleansing reaction atau detoxification crisis), artinya yaitu proses pengeluaran zat-zat racun/toksin dan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh.

Secara alamiah tubuh manusia melakukan reaksi pembersihan dengan sendiri. Reaksi ini biasanya terjadi pada saat kesehatan tubuh mulai membaik yang disebabkan karena mengonsumsi suplemen kesehatan.

Gejala-gejala reaksi pembersihan setelah mengonsumsi sari buah Mengkudu diantaranya adalah: keringat berlebihan, bau badan dan bau napas tak sedap, batuk, diare atau sering buang air besar, air seni (urin) berbau, sakit kepala ringan, sering buang angin, perdarahan berlebihan saat menstruasi, ruam-ruam pada kulit, beberapa kelenjar membengkak, mudah lelah, dan rasa nyeri akibat terjadi pelepasan kristal asam urat dari dalam tubuh.

Apabila mengalami gejala-gejala tersebut, disarankan untuk mengurangi dosis konsumsi atau menghentikan terapi dengan Mengkudu untuk beberapa hari sampai gejalanya mereda atau hilang. Biasanya gejala reaksi pembersihan akan hilang dalam waktu 2-4 minggu.

1.6  Khasiat Buah Mengkudu

Mengkudu memang buah yang berbau busuk dan menyengat, namun buah ini memiliki khasiat luar biasa apabila dikonsumsi secara teratur. Berikut penyakit yang dapat disembuhkan melalui mengkonsumsi mengkudu :

1.      Kanker

Penggunaan mengkudu untuk pengobatan kanker akhir-akhir ini semakin populer dengan semakin banyaknya penelitian mengenai manfaat mengkudu untuk kanker.
Tim peneliti Universitas Hawai yang dipimpin
Annie Hirazumi mendapati bahwa jus mengkudu meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh (terutama sel makrofag dan limfosit) tikus putih yang diinduksi dengan sel kanker paru Lewis, sehingga mampu bertahan hidup 50 hari lebih. Padahal tikus yang tidak diberi mengkudu hanya mampu bertahan hidup antara 9-12 hari saja. Annie juga meneliti bahwa jus mengkudu bermanfaat  untuk mengatasi sarcoma.

Tim peneliti Universitas Negeri Lousiana, AS, yang dipimpin Conrad A. Hornick, Ph.D menemukan bahwa jus mengkudu dalam kadar 10% dapat menghentikan pembentukan pembuluh darah (anti angiogenesis) pada sel kanker payudara dan merusak pembuluh darah kanker yang sudah ada, sehingga sel-sel kanker mati.

Sedang
Maria Gabriela Manuele dan kawan-kawan berhasil membuktikan bahwa scopoletin dapat mengaktifkan limfosit sekaligus membasmi sel kanker limfoma.

Dr. Rangadhar Satapathy, MD menyatakan bahwa tanaman mengkudu memiliki 150 neutraceutical (zat gizi berkhasiat obat), lima di antaranya merupakan zat antikanker:

·        Polisakarida yang banyak terdapat pada mengkudu mencegah menempelnya sel yang rusak/bermutasi ke sel lain, sehingga dapat mencegah terjadinya metastase.

·        Damnacanthal, sejenis anthraquinon, menghambat pertumbuhan sel ganas. Alizarin, anthraquinon lain, menghentikan aliran darah ke jaringan tumor, sehingga menghentikan perkembangannya.

·        Epigollocatechin gallate (EGCg). Antioksidan golongan flavonoid polifenol yang banyak terdapat dalam mengkudu ini mencegah mutasi sel dan menginduksi apoptosis (bunuh diri) pada sel-sel abnormal.

·        Terpenoid dalam mengkudu mencegah pembelahan sel ganas dan juga menginduksi apoptosis. Salah satu terpenoidnya, limonen, terbukti efektif untuk mengatasi kanker payudara, kanker liver, kanker paru, dan juga leukemia. Terpenoid yang lain, betakaroten, membantu merangsang kelenjar thymus untuk memproduksi lebih banyak sel Limfosit T yang dapat langsung menghancurkan sel kanker. Sedang asam ursolat yang juga golongan triterpenoid dapat mencegah pertumbuhan sel abnormal (kanker) sekaligus menyuruh sel abnormal yang sudah ada untuk bunuh diri (apoptosis).

·        Menurut hasil penelitian Dr. Heinicke, proxeronine sangat banyak terdapat dalam mengkudu. Di dalam usus proxeronine diubah menjadi xeronine. Xeronine yang juga diproduksi tubuh dalam jumlah terbatas ini dibutuhkan untuk mengaktifkan protein sel sebelum digunakan dalam seluruh proses kimiawi tubuh. Xeronine juga memperbaiki struktur dan menormalkan fungsi sel-sel tubuh yang rusak. Karena pada dasarnya setiap sel mengandung protein, maka kecukupan xeronine dapat memperbaiki segala jenis sel yang tidak normal. Dari sini diperoleh penjelasan, mengapa efek xeronine berbeda pada tiap orang, namun umumnya menunjukkan perbaikan kondisi sesuai penyakit masing-masing.

Namun di balik manfaat mengkudu yang begitu mengesankan ada satu hal yang sering menjadi kendala dalam mengkonsumsi mengkudu, yaitu aromanya tidak enak. Aroma khas ini cukup menyengat, disebabkan oleh asam kaproat dan asam kaprat yang banyak terdapat pada buah mengkudu matang. Cara yang digunakan untuk mengurangi aroma ini adalah dengan mencampurkan madu atau gula merah ke dalam jus mengkudu, kemudian disimpan dalam gelas atau botol kaca selama 2-4 hari.

Dalam proses fermentasi ini asam kaproat dan asam kaprat akan terurai sehingga baunya berkurang, sayangnya belum diperoleh kejelasan apakah proses fermentasi ini mempengaruhi khasiatnya atau tidak. Menurut kesaksian penggunanya, buah mengkudu tua yang belum masak (belum banyak mengandung asam kaproat dan asam kaprat) ternyata kurang berkhasiat dibanding buah mengkudu yang benar-benar sudah masak.

Efek samping mengkudu sejauh ini belum ditemukan. Hanya saja penderita gangguan ginjal perlu berhati-hati mengkonsumsi karena kadar kalium mengkudu sangat tinggi. (Titah Rahayu/rumahkanker.com)

2.      Penurun Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan stroke sekarang ini cenderung meningkat. Kebiasaan menyantap makanan yang tidak memenuhi standar kesehatan sampai ke keadaan yang menyebabkan stres serta kurangnya olahraga dapat memicu tekanan darah sehingga meninggi.
Berbagai jenis obat mulai dari obat paten sampai lternatif dicari orang untuk mengobati dan mencegah penyakit akibat tekanan darah tinggi. Salah satu di antaranya ialah obat alternatif berbahan baku buah mengkudu atau juga disebut buah pace.
Mengkudu (Morinda citrifolia L) merupakan tanaman tropis, termasuk dalam familia Rubiaceae.
Uji preklinis terhadap hewan uji tikus putih dan ujiklinis terhadap manusia yang telah dilakukan peneliti Direktorat Teknologi Farmasi dan Medika, Deputi TAB-BPP Teknologi memperlihatkan bahwa ekstrak buah mengkudu ternyata dapat menurunkan tekanan darah.
Hasil pengujian tersebut memperlihatkan ekstrak buah mengkudu ternyata dapat menurunkan tekanan darah yang meninggi sampai relatif normal kembali.
pengujian pada manusia memperlihatkan hasil yang positif, pada akhir masa pengujian tekanan darah yagn semula 170/110 mmHg turun menjadi 115/80 mmHg setelah 12 minggu masa pengujian.
Takaran atau jumlah ekstrak buah mengkudu yang diberikan dalam masa pengujian berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh. Secara normal takaran yang diberikan pada manusia adalah sebanyak 15ml/50 kg berat badan diberikan 2 kali sehari pada pagi dan malam hari kira-kira setengah jam sebelum makan nasi atau 2 jam sesudah makan nasi, agar penyerapan/absorbsi bahan aktif dalam ekstrak buah mengkudu tersebut berjalan sempurna.
Bila tekanan darah ideal yang diinginkan telah tercapai, pemberian ekstrak buah mengkudu dapat dikurangi, cukup sekali sehari dengan takaran darah ideal tersebut tetap menjaga tekanan darah ideal tersebut sebaiknya kebiasaan menyantap makanan yang berisiko meningkatkan tekanan darah juga dikurangi atau dihentikan sama sekali. Berolahraga secara teratur dan benar juga menunjang upaya mempertahankan tekanan darah ideal, karena dapat melancarkan aliarn darah serta menggiatkan kerja jantung sehingga kita menjadi lebih sehat.

 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar